Dinas Ketahanan Pangan Mimika Adakan Gerakan Pangan Murah di Pomako
MIMIKA - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali mengadakan Gerakan Pangan murah (GPM) dalam rangka stabilitasi pasokan harga pangan serta upaya menekan laju inflasi. Kali ini bertempat di Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur, Jumat siang (03/11/2023).
GPM dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yulius Koga, S.Sos., M.Si., Bulog, distributor, Himpunan Peternak Ayam Mimika (Hipukami) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Dinas Ketapang.
Yulius Koga mengatakan, Gerakan Pangan Murah atau pasar murah ini tujuan utamanya untuk menekan laju inflasi karena kenaikan harga barang, terutama beras yang naik tinggi. 
"Harga beras saat ini sudah naik di pasaran, bahkan di seluruh Indonesia. Di Timika, harga beras 10 kilogram (kg) di pasar sudah mencapai Rp150.000. Dan mulai seminggu ini sejak hari Selasa saat GPM di SP3, kami jual beras 10 kg Rp122.000," ujar Yulius.
Ia menambahkan, beras yang ada logo SPHP merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan menurunkan harga beras di pasaran.
"Jadi harga beras SPHP tidak bisa berubah. Kami pun tidak berani mengubah harga karena itu program nasional," tegas Yulius.
Di akhir bulan Oktober, lanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan gencar melakukan Gerakan Pangan Murah, seminggu dua kali.
"Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini selain bertujuan menekan laju inflasi, juga membantu masyarakat yang membutuhkan agar bisa mendapat kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," pungkas Yulius.
Komoditi yang dijual pada pasar murah diantaranya, Beras Premium 10 kg Rp122.000, Beras SPHP 5 kg Rp54.000, gula 1 kg Rp12.000, minyak goreng 1 liter Rp14.000, telur 1 rak Rp55.000, bawang merah 1 kg Rp25.000, bawang putih 1 kg Rp30.000, tomat 1 kg Rp15.000, cabe rawit Rp50.000, terigu 1 kg Rp10.000, daging ayam potong lokal 1 ekor Rp50.000.
 
Tim Liputan Diskominfo Mimika